Selasa, 15 Januari 2019

menumbuhkan minat baca siswa SD

MENUMBUHKAN MINAT BACA SISWA SD



1. Pengertian perpustakaan sekolah
Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang terdapat pada satuan pendidikan formal dilingkungan pendidikan dasar dan menengah yang merupakan bagian integral dari kegiatan sekolah yang bersangkutan, dan merupakan pusat sumber belajar untuk mendukung tercapainya tujuan pendidikan sekolah yang bersangkutan (SNI7329-2009).
Sehingga dapat kita simpulkan bahwa perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang berada di sekolah formal yang bertujuan sebagai pusat sumber belajar untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

2. Tujuan dan Manfaat Perpustakaan Sekolah
Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapan murid-murid secara lambat laun memiliki kesenangan membaca yang merupakan alat yang fundamental untuk belajar, baik disekolah maupun diluar sekolah serta dapat membantu siswa dan guru untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, semua bahan pustaka yang terdapat di perpustakaan sekolah harus bisa menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya mempertimbangkan kurikulum sekolah serta selera pembaca yang tidak lain adalah siswa-siswi.
Perpustakaan dapat dikatakan bermanfaat apabila perpustakan benar-benar memperlancar pencapaian tujuan proses belajar-mengajar disekolah. Manfaat lain yang diperoleh yaitu siswa mampu mecari, mmenemukan, menyaring dan menilai informasi, terbiasa belajar mandiri, melatih tanggung jawab siswa, dan siswa dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Secara rinci, perpustakaan sekolah mempunyai manfaat, baik yang diselenggarakan di skeolah dasar maupun menengah, antara lain:
a. Dapat menimbulkan kecintaan siswa terhadap membaca
b. Dapat memperkaya pengalaman belajar siswa
c. Dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri
d. Dapat mempercepat penguasaan teknik membaca
e. Dapat membantu perkembangan cakapan bahasa
f. Dapat membantu guru menemukan sumber pengajaran
g. Membantu siswa, guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah
a. Fungsi edukatif
Adanya perpustakaan sekolah daapt meningkatkan inters membaca siswa, sehingga teknik membaca semakin lama semakin dikuasai oleh siswa. selain itu, dalam perpustakaan sekolah tersedia buku-buku yang sebagian besar pengadaannya disesuaikan dengan kurikulum sekolah. Hal ini dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan disekolah. Oleh karena itu, kiranya dapat dikatakan bahwa perpustakaan sekolah mempunyai fungsi edukatif.

b. Fungsi Informatif
Perpustakaan tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang ebrupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang berupa buku (non book material) misalnya majalah, surat kabar atau koran, slide projektor, televisi, slide projector, dan sebagainya. Semua ini akan memberikan banyak informasi , oleh sebab itu perpustakaan sekolah memlikiki fungsi informatif.

c. Fungsi tanggung jawab administratif
Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari disekolah, dimana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru/pustakawan.

d. Fungsi riset
Riset atau pengumpulan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. Misalnya seorang murid ingin meneliti tentang kehidupan orang-orang pada abad ke 17 yang lalu, atau seorang guru ingin meneliti faktor-faktor yang memepengaruhi pertumbuhan bayi maka mereka dapat melakukan riset literatur dengan cara membaca buku-buku yang telah etrsedia disalam perpustakaan sekolah.

e. Fungsi rekreatif
Perpustakaan sekolah dapat dijadikan sebagai tempat mengisi waktu luang seperti pada waktu istirahat dengan membaca buku-buku cerita, novel, roman, majalah, surat kabar dan lain sebagainya.

4. Cara meningkatkan minat baca siswa melalui perpustakaan sekolah
Membaca merupakan keterampilan yang diperoleh setelah seseorang dilahirkan, bukan keterampilan bawaan yang dapat dikembangkan, dibina dan dipupuk melalui kegiatan belajar mengajar. Lingkungan pendidikan merupakan basis yang snagt strategis untuk mengembangkan kebiasaan membaca, kegiatan membaca sudah semestinya menjadi kegiatan yang rutin dilakukan sehari-hari oleh masyarakat ilmiah dan pendidikan untuk memperoleh pengetahuan atau informasi.
Disekolah terdapat siswa yang suka membaca dan ada yang tidak suka membaca. Rasa senang membaca dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena ia tahu manfaat membaca, ia menyadari bahwa buku-buku dan bahan pustaka lainnya yang baik dapat memperluas pengetahuannya.
Salah satu tugas guru/pustakawan dalam rangka memfungsikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar adalah menumbuhkan rasa senang membaca pada siswa-siswa, sebab apabila pada diri siswa merasa senang membaca siswa akan senang membaca dan memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan maksimal.
Terdapat beberapa usaha yang dapat dilakukan oleh guru/pustakawan untuk menumbuhkan rasa senang membaca siswa, antara lain:

a. Memperkenalkan buku-buku
Guru/pustakawan memperkenalkan buku-buku terutama yang terdapat diperpustakaan sekolah. Cara ini dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan guru-guru bidang studi lainnya. Misalnya guru bidang studi Agama Islam memperkenalkan atau menceritakan kisah-kisah nabi , menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW, Kisah perang Uhud, dan sebagainya. Dalam menceritakan sesuatu hendaknya diceritakan dengan penuh apresiatif sehingga pada siswa timbul suatu kesan yang baik dan tertarik untuk membaca bukunya secara langsung. Selain guru bidang studi, pustakawan juga bisa secara langsung memperkenalkan buku-buku kepada siswa yang sedang mengunjungi perpustakaan sekolah.

b. Memperkenalkan riwayat hidup tokoh-tokoh
Melalui penjelasan riwayat tokoh-tokoh nasional maupun internasional yang perlu ditekankan pada waktu memperkenalkan adalah kegigihan tokoh-tokoh tersebut dalam hal membaca dan belajar mandiri untuk menambah pengetahuan sehingga tokoh yang besar dan masyur.
Misalnya Prof. Dr. Hamka, beliau adalah seorang tokoh agama yang terkenal. Sejak kecil beliau senang membaca dan mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan agama islam. Bahkan beliau pergi ke luar negeri untuk mengunjungi beberapa negara yang tiada lain untuk memperdalam ilmu pengetahuan Agama Islam. Sebagai hasil kegigihannya ia menjadi tokoh islam yang terkenal seperti sebagai mubaligh, pernah menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), sebagai satrawan, dan serinng mengarang buku-buku yang membahas tentang ajaran islam.

c. Memperkenalkan hasil-hasil karya sastrawan
Memperkenalkan karya tokoh-tokoh khususnya sastrawan guru/pustakawan sambil menyebutkan hasil karyanya. Misalnya apabila memperkenalkan riwayat hidup Prof . Dr. Hamka, guru pustakawan hendaknya sambil menyebutkan hasil karyanya seperti karya romannya yang ebrjudul “Tenggelamnya Kapal Van Der Wij” atau bisa juga memperdengarkan hasil rekaman ceramah agama islam yang disampaikan oleh beliau.

d. Memberikan Reward
Pengelola perpustakaan atau pihak sekolah perlu memberikan reward kepada siswa yang rajin berkunjung dan membaca diperpustakaan sekolah. Hal ini dapat memotivasi siwa untuk rajin berkunjung dan membaca buku diperppustakaan sekolah.

e. Koleksi bahan pustaka
Bahan pustaka tidak hanya berupa buku, tetapi juga berupa non book seperti majalah, koran, peta, globe, gambar komik, novel, cerpen dan lain-lain. Hal ini penting karena dapat menjadi motivator bagi siswa atau anak untuk berkunjung ke perpustakaan. Dengan bahan pustaka yang bervariasi maka siswa akan tertarik dan selalu mengunjungi perpustakaan sekolah dan siswa menjadi gemar membaca diperpustakaan karena bisa jadi siswa merasa bosan dengan membaca buku paket atau buku pelajaran maka mereka akan mencari dan membaca buku-buku yang lainnya.
Perlu ditekankan bahwa berhasil atau tidaknya dalam menumbuhkan minat baca baik dengan cara memperkenalkan buku-buku riwayat hidup tokoh-tokoh maupun hasil karya sastrawan, tidak hanya tergantung kepada materi tetapi lebih kepada cara penyampaiannya bagaimana guru/pustakawan memberikan kesan khusus pada siswa sehjngga mereka tergugah hatinya untuk membaca buku.
Usaha lain sebagai pendekatan untuk memperkenalkan buku perpustakaan sekolah adalah menyelenggarakan “display” dan pameran buku, biasanya yang di “display” adalah buku-buku baru, dengan tujuan selain memperkenalkan buku-buku baru juga sebagai usaha untuk memberikan stimulus kepada siswa. Oleh sebab itu agar kegiatan ini dapat merangsang siswa maka buku-buku yang di display harus diatur sedemikian rupa dengan kombinasi warna, tipuan sinar, artistik susunan, sehingga koleksi yang biasa menjadi koleksi yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar